Megathrust - Tanya dan Jawaban Mengenai Gempa Megathurst
Apa yang dimaksud dengan gempa megathrust?
Gempa megathrust merupakan gempa yang sangat besar yang terjadi di zona subduksi, wilayah di mana salah satu lempeng tektonik bumi terdorong ke arah lempeng lainnya. Dimana kedua lempeng terus bergerak menuju satu sama lain, dan terjadi "macet" di titik mereka bertemu. Akhirnya penumpukan regangan melebihi gesekan antara dua lempeng dan kemungkinan gempa besar megathrust akan terjadi.
Seberapa sering gempa megathrust terjadi?
Waktu pengulangan gempa begitu bervariasi dari zona subduksi ke zona subduksi. Di zona subduksi contohnya di Cascadia, sebanyak 13 kejadian megathrust telah terjadi dalam 6000 tahun terakhir, rata-rata terjadi setiap 500 hingga 600 tahun. Namun, gempa megathrust tidak selalu terjadi pada waktu yang sama. Terkadang terjadi sekitar 200 tahun juga dapat terjadi setelah 800 tahun. Namun tercatat yang terakhir adalah 300 tahun yang lalu.
Seberapa besar sih gempa megathrust?
Gempa megathrust merupakan gempa bumi terbesar di dunia. Gempa di Cascadia terakhir diperkirakan berkekuatan 9. Gempa megathrust di Chili pada tahun 1960 berkekuatan 9,5, dan gempa di Alaska pada tahun 1964 berkekuatan 9,2.
Di mana gempa megathrust terjadi?
Patahan Cascadia, tempat terjadinya gempa megathrust, sebagian besar terletak di lepas pantai, di sebelah barat Pulau Vancouver, Washington, dan Oregon, Indonesia sendiri dikelilingi oleh lempengan zona megathrust, yang terletak di bagian timur dan barat selatan jawa. Telah di rumorkan menurut ahli bahwa gempa megathrust dengan skala 9.2 SR akan terjadi pada jarak 25 km di jakarta selatan
Bagaimana cara kita tahu jika gempa megathrust telah terjadi?
Tenggelamnya pesisir pantai ketika gempa megathrust terjadi dapat membunuh vegetasi dimana dapat ditentukan kapan hal ini telah terjadi dengan melihat usia kematianya. Gempa bumi megathrust juga menyebabkan tanah sekitar pantai longsor dan mengendap ke laut dalam. Endapan longsor dapat dijadikan bukti yang diambil dari dasar laut bahwa telah terjadi gempa megatrhrust.
Bagaimana kita tahu bahwa akan terjadi megathrust di masa depan?
Deformasi kerak pada pola yang dapat diprediksi, dapat dideteksi dengan pengukuran geodesi yang sangat hati-hati menggunakan Satelit Pemosisian Global, perataan yang tepat, pengukuran mikro-gravitasi, dan pengukuran jarak perubahan menggunakan teknologi laser.
Jika gempa berkekuatan 6,9 skala richter dapat meluluh lantakkan Kobe, Jepang, apa dampak gempa megathrust berkekuatan 9,1 skala richter terhadap jakarta?
Gempa Kobe berada tepat di bawah kota dan gempa megathrust dirumorkan akan berada sekitar 25 kilometer dari jakarta. Pola kerusakannya akan sangat berbeda. Kita bisa mendapatkan contoh bagus tentang jenis kerusakan yang dapat dialami jakarta jika kita melihat apa yang terjadi di aceh, gempa berkekuatan 9,1 tahun 2004. Bangunan besar akan mengalami kerusakan atau menjadi rata, akan terjadi tanah longsor. Semua kerusakan hingga melibatkan bangunan besar atau struktur besar seperti jembatan.
Apakah gempa megathrust merupakan gempa bumi yang paling berbahaya?
Tidak. Yang paling berbahaya adalah gempa bumi didaratan contoh yang terjadi di cianjur beberapa waktu lalu, yang tidak sebesar gempa bumi megathrust tetapi lebih bahaya karena terjadi di daerah perkotaan, ini adalah bahaya gempa bumi terbesar kita.
Mengapa gempa megathrust menyebabkan tsunami?
Gerakan dorong gempa megathrust menyebabkan gerakan vertikal yang besar di dasar laut dan ini memindahkan sejumlah besar air yang menjauh dari aktifitas megathrust di bawah laut sebagai tsunami.
Apakah pesisir jakarta rentan terhadap tsunami dari gempa megathrust?
Tidak. Meskipun sudah terjadi rumor belakangan ini, namun belum dipastikan megathrust akan terjadi di jakarta, hal ini harus dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kapan gempa megathrust akan terjadi di jakarta. Dengan menyimpan potensi gempa Megathrust dengan kekuatan M9,1 SR di masa mendatang. Dengan pantai yang terbuka ke laut jawa, jika terjadi maka jakarta akan tentan terhadap gelombang tsunami yang terjadi. Seluruh daerah jakarta akan tenggelam, belum lagi dampak dari banjir yang disebabkan tsunami.
Jika kita mengalami banyak gempa bumi kecil, apakah itu akan menghilangkan tekanan/stress yang menumpuk ditengah lempengan megathrust?
Tidak. Untuk menghilangkan tekanan dibutuhkan banyak sekali gempa bumi kecil untuk melepaskan jumlah energi yang setara dengan gempa besar. Jumlah energi yang dilepaskan meningkat sekitar 40 kali lipat setiap kali terjadi peningkatan satu unit pada skala besaran. Jadi, jika kita mempertimbangkan gempa bumi kecil pada tingkat yang dirasakan, sekitar berkekuatan 2, harus ada 40x40x40x40x40x40x40 dari gempa bumi ini untuk melepaskan jumlah energi sebagai satu peristiwa berkekuatan 9. Itu berarti sekitar satu juta gempa kecil sehari, setiap hari, selama 500 tahun. Tingkat aktivitas gempa tersebut tidak teramati.