Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berita Duka Asisten Panji Petualang yang Tewas Digigit Ular Kobra

Foto Assisten Panji Alprih Priyono

MOYABU - Alprih Priyono, mantan ajudan Panji Petualang, tewas pada Senin, 19 Desember 2022, setelah digigit ular king kobra kecil di luar rumahnya di Sukabumi, Jawa Barat.

Pada Minggu, 22/122022, Alprih Priyono dan kawan-kawan menghadiri final piala dunia, dan acara pun dimulai.

Alprih Priyono menemui seorang remaja di jalan yang menawarinya seekor ular yang terbungkus plastik.

Ular yang kemudian membunuh Alprih Priyono dengan cara menggigitnya.

Hal itu diungkapkan M Sidik Saefulrahman, sahabat dekat Alprih Priyono (30).

"Untuk perayaan Musang Lovers, Alprih jalan-jalan ke Gang Lipur. Kemudian ada yang datang melihat Alprih memberikan ular dalam tas kain merah sambil memegang satu," jelasnya, dilansir TribunJabar.com.

Alprih Priyono tidak membawa alat apapun untuk menyelamatkan ular pada saat kejadian karena ia berencana untuk menonton sepak bola.

Sidik mengaku teriakan penonton mengagetkan anak ular king cobra yang dibawa Alprih Priyono itu.

"Alprih sekarang membuka tas berisi ular itu dan memegangnya di tangan kanannya. Ketika gol kedua Argentina dicetak, ular itu langsung mematuk jari telunjuknya saat tepuk tangan bergemuruh: "Dia mengklarifikasi."

Dia mengatakan gigitan musang itu diikuti oleh anak ular king cobra yang mematuk Alprih di lukanya.

Usai kejadian, Alprih langsung dibawa ke RS Syamsudin SH untuk perawatan.

Akibatnya, dia mengaku, "Kami muntah saat itu setelah dipatok; kami panik, dan kami segera membawanya ke rumah sakit, di mana dia segera dirawat."

Kondisi Alprih sempat membaik saat berada di rumah sakit, ujarnya.

Namun kondisi Alprih kembali kambuh dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.15 WIB.

"Itu lebih baik untuk jam itu." Bahkan mungkin berbicara. Kami menerima pengobatan pada pukul 22.44 WIB saat itu, bersama dengan serum anti bisa ular. "Dari pukul 00.15 WIB hingga kembali kritis pada malam sebelum meninggal," imbuhnya.

Peristiwa gigitan ular itu, menurut ibu kandung Alprih, Iroh (68 tahun), terjadi saat final Piala Dunia 2022.

Menurutnya, seperti dilansir TribunJabar.com, "Ya, itu terjadi pada Senin malam saat final Piala Dunia ketika Alprih memegang atau menangkap king kobra."

Iroh mengklarifikasi bahwa tidak ada rencana untuk menjebak ular tersebut saat anaknya keluar pada malam hari untuk menonton final Piala Dunia 2022.

Pria itu melanjutkan, "Alprih ada di sana bersama seorang teman dari dunia musik, dan dia menyatakan bahwa ketika dia digigit ular saat gol kedua Argentina, ada tepuk tangan dari tetangga; mungkin ular itu ketakutan dan langsung mematuk salah satu dari mereka. jari di tangan kiri.

Diakuinya, kabar Alprih digigit ular tidak mengejutkannya karena hal yang sama pernah terjadi pada 2015 lalu.

“Alprih digigit ular,” cerita seorang teman saat tiba di rumah saya. "Karena dia juga pernah digigit king kobra pada 2015, awalnya saya tidak kaget, tapi alhamdulillah saat itu dia sudah disuntik serum racun anti ular kobra dengan aman," jelasnya.

Iroh, bagaimanapun, mulai khawatir dan salat sunnah.

Dia berkata, "Saya hanya salat sunat di rumah, tetapi setelah enam rakaat salat, saya terus gelisah; saya tidak bisa berhenti memikirkan ibu saya." Kemudian teman Alprih yang lain datang ke rumah dan mendesak saya untuk membawa KTP saya ke rumah sakit, jadi saya ikut bapak saja.

Iroh mengetahui bahwa putranya sedang menjalani pompa jantung ketika dia sampai di rumah sakit.

Dia menambahkan bahwa jantungnya lemah. "Saya dorong anak saya kuat, Allahu Allahu, tapi setelah itu matanya langsung terpejam, dan petugas bilang jantungnya sudah berhenti," kata ibu itu.

Ia mengklaim Alprih sudah lama menyukai ular dan menjadi anggota tim petualang Panji sejak 2014.

"Alprih menyimpan ular di sakunya sejak sekolah menengah." Gurunya pernah menghubunginya karena Alprih membawa ular ke sekolah saat saya SMP. “Ketika Panji pertama kali pindah ke Cianjur tahun 2014, Petualang Panji punya sejarah panjang,” jelasnya.