Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Di Malang Seorang Ibu Muda Digorok Di Depan Anaknya yang Masih Kecil

Di Malang Seorang Ibu Muda Digorok Di Depan Anaknya yang Masih Kecil

MOYABU - Isak tangis dimulai. Ketika takdir yang mengerikan terjadi bagi seorang wanita muda dengan inisial LS.

Di Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Malang, Jawa Timur, pada Minggu, 18 Desember 2022, seorang ibu muda berusia 33 tahun tewas ditikam dan dibiarkan berlumuran darah.

Sayangnya, anak kandung korban yang masih muda hadir untuk menyaksikan pembunuhan itu secara langsung.

Ketika dia melihat ibunya di tanah, anak muda itu berteriak.

"Ibu saya dibunuh, ibu saya dibunuh," seru korban.

Warga setempat sempat ketakutan dengan kematian korban.

Sukarni (30), pria yang diduga terlibat perselingkuhan dengan korban LS, membunuhnya.

Menurut Sumarno, Kepala Desa Lebakharjo, situasi tragis yang harus dialami salah satu warganya terjadi sekitar pukul 07.15 WIB.

“Teriakan anak LS keluar rumah sempat terdengar tadi oleh warga sekitar. Dia histeris berteriak memberitahu keadaan ibu nya yang sedang tak berdaya” kata Sumarno.

Warga sekitar langsung mendatangi rumah korban saat itu.

Warga sekitar terheran-heran melihat pelaku Sukarni keluar dari rumah korban dengan masih membawa sebilah pisau, tangannya berlumuran darah.

Pelaku berbalik dan langsung berlari menuju perkebunan saat itu juga.

Saat melihat tubuh korban L yang berlumuran darah tergeletak di ruang keluarga, para tetangga kaget dan ketakutan hingga hampir terjatuh.

Dia mengklaim bahwa korban, LS, lehernya digorok sehingga mengakibatkan luka berat.

Korban dan pelaku memiliki hubungan yang kuat, menurut Sumarno.

Bahkan sempat diklaim LS sudah empat tahun disekap oleh para pelaku di Batam.

Korban akhirnya dikaruniai seorang anak, yang kini berusia dua tahun.

Sumarno tidak yakin persis hubungan antara korban LS dan pelaku.

Ia mengaku LS memiliki suami sah yang diinisialkan berumur (38).

“LS dibunuh di rumah selama beberapa hari sebelum kembali ke suaminya di Malang. Besar kemungkinan pelaku tidak terima LS sudah kembali ke suaminya” ucapnya

Dia mengklaim bahwa jaraknya hampir seratus meter antara rumah korban dan rumah pelaku.

Di lokasi kejadian, polisi kini terus mengumpulkan berbagai bukti dan keterangan saksi.

Polisi terus mencari pelaku insiden yang melarikan diri itu.

Kasatreskrim Polres Malang, IPTU Wahyu Rizki Saputro, menyatakan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur.